Menghitung Sedekah Secara Matematis

Nah bagi teman-teman yang belum tahu matematika sedekah yang dipopulerkan oleh ustad yusuf Mansur....silahkan simak artikel berikut. Pokoknya intinya bila kita sedekah 1 bagian...maka akan dilipat gandakan balasan nya oleh Allah menjadi 10 kali lipatnya...hebat bukan....? Makanya yang rajin sedekah....biar Allah memberikan kemudahan bagi kita untuk mencari rezeki Nya yang barokah. Simak tulisan Pak Wuryanono berikut:



Di usianya yang tergolong muda, kelahiran 19 Desember 1976, jadi usianya baru 30-an tahun pada 2007 ini, sosok Ustad ini memang layak untuk dipanggil Ustad atau Guru dalam ilmu Islam. Ya, inilah Ustad Yusuf Mansur, masih muda usia, tetapi "pamor" dirinya sudah menasional, bahkan mungkin sudah "go international". 

Sedekah bisa mendatangkan ridha Allah, juga bisa mendatangkan kasih sayang dan bantuan Allah. Tetapi, dengan penjelasan sederhana tentang Ustad Yusuf Mansur ini; benar-benar semakin membuka "mata-hati" saya, dan selama ini ternyata saya telah rugi besar, berkaitan dengan sedekah ini. Ustad Yusuf Mansur memberikan ilustrasi yang sangat mudah dan "gamblang", bagaimana sebenarnya sistem sedekah ini bekerja. Ini sungguh luar biasa prima. 

Dengan tetap bergaya selayaknya "anak muda", maka ustad ini menunjukkan sekaligus mengingatkan ke setiap orang yang hadir, bahwa Allah sendiri telah menjanjikan, jika manusia mau bersedekah, maka pasti akan menggantinya dengan jumlah minimal 10 (sepuluh) kali lipat. Dan, ini ada dasar hukumnya, yaitu tertulis di dalam Al-Qur'an Surat: 6, Ayat: 160, dimana Allah menjanjikan balasan 10 x lipat bagi mereka yang mau berbuat baik. Bahkan di dalam Al-Qur'an Surat: 2, Ayat: 261, Allah menjanjikan balasan sampai 700 x lipat.

Menurut ustad muda ini, dengan berpedoman pada Al-Qur'an tersebut, maka kita bisa membuat "hitung-hitungan" matematika, yang disebutnya sebagai MATEMATIKA DASAR SEDEKAH. Nah, inilah yang luar biasa prima itu. Matematika sedekah ini, sungguh sangat berbeda dengan ilmu matematika yang dulu pernah kita pelajari di sekolah...benar-benar berbeda. Dia memberikan ilustrasinya sebagai berikut: 
ini ilmu matematika yang biasa kita terima di sekolah dulu. Tetapi ilmu Matematika Sedekah adalah sebagai berikut:


10 - 2 = 28


10 - 3 = 37


10 - 4 = 46


10 - 5 = 55


10 - 6 = 64


10 - 7 = 73


10 - 8 = 82


10 - 9 = 91


10 - 10 = 100

Nah, sungguh menarik bukan? Lihatlah hasil akhirnya. Kita tinggal mengalikan dengan angka 10, berapa pun yang kita sedekahkan atau kita berikan dengan ikhlas kepada orang lain yang membutuhkan bantuan kita. Ingatlah, balasan 10 x lipat dari Allah itu adalah balasan minimal. Dan, kita pakai balasan dari Allah yang minimal saja sebagai acuan berhitung, yaitu 10 x lipat, tidak usah berhitung yang 700 x lipat...nanti terlalu wah... 

Oleh karena itu, saya merasa rugi besar jika saya hanya mengeluarkan sedekah dengan jumlah minimal. Semakin banyak bersedekah, maka pasti semakin banyak penggantiannya dari Allah SWT. Tinggal kita yang mau membuka mata, bahwa pengembalian dari Allah itu bentuknya apa? Bukalah "mata hati" kita, selalu lah berpikir positif kepada Allah. Bukankah berfirman, "Aku adalah sebagaimana yang diprasangkakan hamba-Ku kepada-Ku". Oleh karena itu, selalu lah berprasangka baik kepada Allah, maka Allah akan dengan serta merta menunjukkan KeMaha Kebaikan-Nya kepada kita. Allah pasti membalas kebaikan kita dengan balasan yang PAS, yang setimpal dengan amal perbuatan kita.





Bila secara umum dalam Matematika dasar telah kita ketahui Bahwa 10 - 1 = 9...

Tetapi dalam hitungan Matematis dalam sedekah adalah sebagai berikut :

Matematika Sedekah I : 10 – 1 = 19,

mengapa bisa begitu ? berikut penjelasannya:
Jika kita punya harta 10 dan disedekahkan 1, maka sisa harta (riil) adalah 9, namun yang satu yang dikeluarkan untuk sedekah itu dikembalikan lagi oleh Allah sebanyak sepuluh kali lipat, sesuai janji Allah dalam QS. Al-An’aam: 160.

“Barang siapa membawa amal baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)”.



- Matematika Sedekah II : 10 – 1 = 709,

mengapa juga bisa begitu ? berikut penjelasannya:

Jika kita punya harta 10 dan disedekahkan 1, maka sisa harta (riil) adalah 9, namun yang satu yang dikeluarkan untuk sedekah itu dikembalikan lagi oleh Allah sebanyak tujuh ratus kali lipat, sesuai janji Allah dalam QS. Al-Baqarah: 261.

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya / sedekah di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”.

Kemudian atas dasar perhitungan matematika sedekah diatas, maka tentunya juga ”berlaku kelipatannya”, maksudnya yaitu, jika kita memberi (bersedekah ) lebih banyak maka akan menghasilkan atau menuai lebih banyak, bahkan hingga “poll”!! (maksimal). Untuk itu, jika kita sudah memahami dan meyakini akan fadhilah/manfaat bersedekah , maka tentunya bersedekah sebesar 2,5 % tidaklah terasa cukup, bahkan bisa 10 % atau 20 % atau bisa lebih lagi dari itu. Karena Allah juga menjanjikan balasannya, yaitu dalam QS. Al-Baqarah: 254.

“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa`at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.”

Dan QS. Al-Baqarah: 265.

“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat”

Tinggal kembali kepada diri kita sendiri untuk membuka mata hati kita, untuk berkeyakinan, positive thinking, dan berserah diri (ikhlas) kepada Allah, bahwasanya Allah akan memberikan balasannya dalam bentuk apapun (tidak harus berupa ”uang”), dan Allah pasti membalas dengan balasan yang tidak akan dikurangi sedikitpun bahkan dilebihkan sampai batas tidak terhingga jika Allah berkehendak, sesuai JANJI-NYA !!.